Contoh Soal Kebidanan Sub.Ikterus dan RDS Edisi 66
Contoh Soal Kebidanan Sub.Ikterus dan RDS Edisi 66
Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Kebidanan Edisi Ke 66 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc
Helo teman-teman sahabat ukombidan semuanya, seperti biasa kita akan banyak latihan soal-soal kebidanan disertai dengan kunci jawaban lengkapnya. Semoga apa yang telah kami sajikan ini dapat bermnafaat untuk teman-teman semuanya. Selamat belajar teman-teman
1. Berikut ini masalah sindrom gangguan pernafasan adalah, kecuali……
a. Bayi kejang atau spasme (kejang)
b. Frekuensi nafas > 60x/menit
c. Frekuensi nafas bayi < 30x/menit
d. Bayi dengan sianosis sentral (biru pada lidah dan bibir)
e. Bayi apnea (bayi bernafas > 20x/menit)
Jawaban : a. Bayi kejang atau spasme (kejang)
Pembahasan :
Masalah yang terjadi pada sindrom gangguan nafas yaitu :
- Timbul setelah 6-8 jam setelah lahir
- Pernapasan cepat/hiperapnea atau dispnea dengan frekuensi pernapasan lebih dari 60 kali/menit
- Frekuensi nafas bayi < 30x/menit
- Retraksi interkostal, epigastrium atau suprasternal pada inspirasi
- Sianosis
- Grunting (terdengar seperti suara rintihan) pada saat ekspirasi
- Takikardia yaitu nadi 170 kali/menit
2. Terjadinya peningkatan kadar bilirubin dalam darah mencapai lebih dari 10mg% disebut ?
a. Ikterus
b. Hiperbilirubinemia
c. Politsemia
d. Sepsis
e. Dehidrasi
Jawaban : b. Hiperbilirubinemia
Pembahasan :
Cukup jelas, Hiperbilirubinemia atau ikterus patologis merupakan peningkatan kadar bilirubuh melebihi 10mg% . Umumnya terjadi pada bayi dengan prematur atau BBLR
3. Berapa frekuensi nafas dengan atau tanpa gejala lain dari gangguan nafas…………….
a. > 60x/menit
b. 60-90x/menit
c. < 30x/menit
d. > 90x/menit
e. 50x/menit
Jawaban : c. < 30x/menit
Pembahasan :
Masalah yang terjadi pada sindrom gangguan nafas yaitu :
- Timbul setelah 6-8 jam setelah lahir
- Pernapasan cepat/hiperapnea atau dispnea dengan frekuensi pernapasan lebih dari 60 kali/menit
- Frekuensi nafas bayi < 30x/menit
- Retraksi interkostal, epigastrium atau suprasternal pada inspirasi
- Sianosis
- Grunting (terdengar seperti suara rintihan) pada saat ekspirasi
- Takikardia yaitu nadi 170 kali/menit
4. Apa istilah lain untuk ikterus patologis ?
a. Jaundice
b. Sativa
c. Thalasemia
d. Hipobilirubinemia
e. Hiperbilirubinemia
Jawaban : e. Hiperbilirubinemia
Pembahasan :
Cukup jelas, Hiperbilirubinemia atau ikterus patologis merupakan peningkatan kadar bilirubuh melebihi 10mg% . Umumnya terjadi pada bayi dengan prematur atau BBLR
5. Apa yang harus dilakukan apabila bayi mengalami apnea…………………
a. Diberi rangsangan dengan mengusap pada dada atau punggung bayi
b. Berikan O2 dengan kecepatan sedang
c. Berikan O2 kecepatan tinggi
d. Berikan terapi O2
e. Tangani sebagai kemungkinan besar sepsis
Jawaban : a. Diberi rangsangan dengan mengusap pada dada atau punggung bayi
Pembahasan :
Lakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap punggung bayi atau dada bayi.
6. Menurut Wirastari penyebab hiperbilirubinemia hari ke 1 adalah ?
a. infeksi bakteri
b. ASI
c. Sefal Hematoma
d. Polisitemia
e. Sepsis
Jawaban : a. infeksi bakteri
Pembahasan :
Wirastari menyatakan bahwa timbulnya gejala ikterus dapat membantu kita untuk menentukan penyebab hiperbilirubinemia Hari 1 Hari 2-3 Hari 4-5 Hari 5-6, yaitu :
- Inkompatibilitas golongan darah (ABO,RH) Inkompatibilitas golongan darah (ABO,RH) Dehidrasi /asedosis/ hipoglikemia ASI
- Infeksi bakteri Ikterus fisiologik Polisitemia Defisensi G6PD
- TORCH Infeksi intrauterine Hemolisis Sepsis
- Polisitemia ASI Hipoksia
- Hemolisis Defisiensi G6PD Asfiksia
- Perdarahan intracranial, paru, dsb Sverosifosis (sel darah merah yang bentuknya membundar) Dehidrasi
- Pyruvatkinase Asidosis
- Akibat hipoksia / asfiksia Hipoglikemia
- Sepsis Gangguan metabolic
7. Apa yang harus diperiksa pada Episode Apnea dan berapa sekali dalam sehari…………
a. Kadar protein 1x sehari setengah kebutuhan minum dapat dipenuhi secara oral
b. Kadar glukosa darah 1x sehari setengah kebutuhan minum dapat dipenuhi secara oral
c. Kadar glukosa 2 hari sekali
d. Kadar protein 2 hari sekali
e. Kadar protein dan glukosa masing-masing 2 hari sekali
Jawaban : b. Kadar glukosa darah 1x sehari setengah kebutuhan minum dapat dipenuhi secara oral
Pembahasan :
Cukup jelas
Sumber : Kumpulan UKOM Bidan Indonesia
Baca Juga :
Demikianlah artikel singkat dari kami ukombidan.blogspot.com dengan judul Contoh Soal Kebidanan Sub.Ikterus dan RDS Edisi 66. Sekian dari kai semoga apa yang kami sajikan sampai edisi ke 66 ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terus belajar latihan soal dari kami yaa, terima kasih atas kunjungannya teman-teman.
0 Response to "Contoh Soal Kebidanan Sub.Ikterus dan RDS Edisi 66"
Post a Comment