Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80 - UKOM Kebidanan -->

Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80

Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80


Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Edisi Ke 80 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc


Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80
Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban

Helo teman-teman sahabat ukombidan.blogspot.com semuanya, berikut ini telah kami siapkan untuk teman-teman semuanya sebuah latihan soal-soal Kebidanan yang disertai kunci jawabannya yang terdiri dari 10 bauh soal. Selamat belajar teman-teman


KASUS I (untuk soal no. 1 – 5)
Ny. Yuyun, berusia 28 tahun, dengan G1 P0 A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.

1. Diagnosa kebidanan Ny. Yuyun adalah ….

A. Inpartu kala I fase laten
B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
D. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

Jawaban : D. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
Pembahasan :
Kala 1 :
  • Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
  • Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.
Terdapat 2 fase pada Kala 1 ini, yaitu :
  • Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
  • Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :
Fase aktif dibagi menjadi 3 fase yaitu :
  • Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.
  • Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.
  • Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).
Pada pasien Ny.Yuyun, telah terjadi pembukaan serviks 8 cm, sehingga ia masuk kedalam dignosa Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal.



2. Data fokus yang menunjukkan Ny. Yuyun dalam proses persalinan….

A. Kepala masuk 2/5
B. TFU 30 cm
C. Kenceng-kenceng
D. Pembukaan serviks 8 cm

Jawaban : D. Pembukaan serviks 8 cm
Pembahasan :
Cukup jelas, data fokus yang harus diperhatian yaitu pembukaan serviks, dimana Ny.Yuyun telah memasuki pembukaa serviks 8 cm



3. Sesuai dengan kasus Ny.Yuyun penurunan kepala berada pada

A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodgee IV

Jawaban : C. Hodge III
Pembahasan :
Janin  Ny. Yuyun telah memasuki hodge ke 3 dimana kepala sudah masuk 2/5 bidang hodge.

Dibawah ini adalah tabel bantu dalam menentukan bidang Hodge

Periksa Luar Periksa Dalam Keterangan
5/5 Kepala diatas PAP, mudah digerakkan
4/5 H I-II Sulit digerakkan, bagian terbesar kepala belum masuk panggul
3/5 H II-III Bagian terbesar kepala belum masuk panggul
2/5 H III + Bagian terbesar kepala sudah masuk panggul
1/5 H III-IV Kepala di dasar panggul
0/5 H IV Di perineum

Penurunan bagian terbawah dengan metode lima jari atau perlimaan adalah :
  • 5/5 jika terbawah janin seluruhnya teraba diatas simpisis pubis.
  • 4/5 jika sebagian 1/5 bagian terbawah janin memasuki PAP
  • 3/5 jika sebagian 2/5 bagian terbawah janin sudah masuk rongga panggul.
  • 2/5 jika sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simpisis dan 3/5 bagian terbawah telah turun melewati bidang tengah rongga panggul.
  • 1/5 jika hanya 1 dan 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah janin yang berada diatas simpisis dan 4/5 telah masuk ke rongga panggul.



4. Asuhan sayang ibu yang diberikan pada Ny. Yuyun …

A. Memberikan dukungan emosional
B. Memberikan nutrisi
C. Menganjurkan ibu untuk berbaring
D. Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan

Jawaban : A. Memberikan dukungan emosional
Pembahasan ;
Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu (Depkes, 2004)

Kala I adalah suatu kala dimana dimulai dari timbulnya his sampai pem-bukaan lengkap. Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :
  1. Memberikan dukungan emosional.
  2. Pendampingan anggota keluarga selama proses persalinan sampai kelahiran bayinya.
  3. Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama per-salinan.
  4. Peran aktif anggota keluarga selama persalinan dengan cara : (a) Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan memuji ibu. (b) Membantu ibu bernafas dengan benar saat kontraksi. (c) Melakukan massage pada tubuh ibu dengan lembut. (d) Menyeka wajah ibu dengan lembut menggunakan kain. (e) Menciptakan suasana ke-keluargaan dan rasa aman.
  5. Mengatur posisi ibu sehingga terasa nyaman.
  6. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi – Memberikan kecukupan energi dan mencegah dehidrasi. Oleh karena dehidrasi menyebabkan kontraksi tidak teratur dan kurang efektif.
  7. Memberikan keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur dan spontan – Kandung kemih penuh menyebabkan gangguan kemajuan persalinan dan menghambat turunnya kepala; menyebabkan ibu tidak nyaman; meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan; mengganggu penatalaksanaan distosia bahu; meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pasca persalinan.
  8. Pencegahan infeksi – Tujuan dari pencegahan infeksi adalah untuk mewujudkan persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi; menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir.
Pada kala 1 dengan fase dilatasi maksimum, asuhan sayang ibu yang harus diberikan yaitu memberikan dukungan emosional terhadap ibu



5. Setelah dievaluasi, Ny. Yuyun menyatakan ingin meneran, tindakan bidan adalah

A. Memecah ketuban
B. Memimpin persalinan
C. Memastikan pembukaan lengkap
D. Menganjurkan ibu untuk mengatur pernafasan

Jawaban : C. Memastikan pembukaan lengkap
Pembahasan :
Cukup jelas, pastikan bahwa telah terjdi pembukaan lengkap dan bidan siap untuk memimpn persalinan



KASUS II (untuk soal no. 6-10)
Ny. Upit umur 27 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.

6. Ny.Upit saat ini dalam kondisi………

A. Inpartu fase aktif
B. Post partum
C. Inpartu kala II
D. Inpartu kala III

Jawaban : D. Inpartu kala III
Pembahasan :
Kala III adalah kala dimana dimulai dari keluarnya bayi sampai plasenta lahir.

Kala 3 persalinan :
  • Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta.
  • Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
  • Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal.
  • Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.

Pada ny.Upit didapatkan data berupa plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda - tanda pelepasan plasenta, sehingga Ny.Upit sedang memasuki kala III persalinan plasenta



7. Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny.Upit adalah………

A. Pastikan janin tunggal
B. Injeksi oksitosin
C. Penegangan tali pusat terkendali
D. Melahirkan plasenta

Jawaban : A. Pastikan janin tunggal
Pembahasan :
Segera setelah bayi pertama keluar sebelum melakukan manajemen kala 3, pastikan dahulu apakan janin tunggal atau tidak dengan memeriksanya kembali



8. Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam waktu………….

A. 5 – 10 menit
B. 10 – 15 menit
C. 15 – 20 menit
D. 15 – 30 menit

Jawaban : D. 15 – 30 menit
Pembahasan :
  • Persalinan kala III adalah tahapan persalinan setelah anak lahir sampai lahirnya seluruh plasenta dan selaput ketuban
  • Persalinan kala III (tiga) dimulai setelah bayi lahir sampai plasenta lahir. Normalnya pelepasan plasenta berkisar ± 15-30 menit setelah bayi lahir.



9. Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler merupakan……

A. Inpartu III
B. Tanda - tanda bayi sudah lahir
C. Tanda - tanda adanya gemely
D. Tanda - tanda pelepasan plasenta

Jawaban : D. Tanda - tanda pelepasan plasenta
Pembahasan :
Tanda-Tanda Klinis Pelepasan Plasenta
  1. Semburan darah
    Semburan darah ini disebabkan karena penyumbat retroplasenter pecah saat plasenta lepas. Darah yang terkumpul di belakang plasenta akan membantu mendorong plasenta keluar di bantu oleh gaya gravitasi. Apabila kumpulan darah (retroplasental pooling) dalam ruang di antara dinding uterus dan permukaan dalam plasenta melebihi kapasitas tampungnya maka darah tersembur keluar dari tepi plasenta yang terlepas. Tanda ini kadang – kadang terlihat dalam waktu satu menit setelah bayi lahir dan biasanya dalam 5 menit.
  2. Pemanjangan tali pusat
    Hal ini disebabkan karena plasenta turun ke segmen uterus yang lebih bawah atau rongga vagina.
  3. Perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus
    Perubahan bentuk ini disebabkan oleh kontraksi uterus.
    Terjadi, setelah bayi lahir dan sebelum miometrium mulai berkontraksi, uterus berbentuk bulat penuh dan tinggi fundus biasanya di bawah pusat. Setelah uterus berkontraksi dan plasenta terdorong ke bawah, uterus berbentuk segitiga atau seperti buah pear atau alpukat dan fundus berada di atas pusat.
  4. Perubahan dalam posisi uterus, yaitu uterus naik di dalam abdomen.
    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sesaat setelah plasenta lepas TFU akan naik, hal ini disebabkan oleh adanya pergerakan plasenta ke segmen uterus yang lebih bawah.



10. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi patologis (Bandl’s Ring), pada bagian uterus ini merupakan bagian uterus……….

A. Segmen atas uterus
B. Segmen tengah uterus
C. Segmen bawah uterus
D. Batas antara segmen atas dan bawah

Jawaban : D. Batas antara segmen atas dan bawah
pembahasan ;
Cukup jelas, Retaksi ring atau Bandl’s Ring adalah batas pinggiran antara uterus segmen atas yang otot-ototnya tebal dan uterus segmen bawah yang otot-ototnya tipis. Pinggiran atau batas ini akan terjadi pada tiap-tiap persalinan, tetapi tidak akan tampak dari luar bila persalinan berlangsung biasa. Apabila ronjolan retraksi ring tampak dari luar itu disebabkan karena anak tidak dapat turun ke dasar panggul, karena uterus segmen bawah harus meregang agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan anak dari uterus segmen bawah terus-menerus meregang. Bahawa yang timbul akibat uterus segmen bawah yang meregang terus-menerus adalah terjadinya uterus rupture.


Sumber : UKOM Bidan Indonesia


Demikianlah artikel singkat kami dengan judul yaitu Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80. Semoga apa yang tela kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya dan sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjutnya.

0 Response to "Contoh Soal UKOM D4 Kebidanan dan Kunci Jawaban Part 80"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel