Contoh Soal UKOM D3 Bidan 2019 /2020 Edisi 10
Contoh Soal UKOM D3 Bidan 2019 /2020 Edisi 10
Dibawah ini adalah contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Bidan Tahun 2019 / 2020 Disertai Kunci Jawaban Lengkap edisi ke 10
soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 Bidan |
Hai teman-teman semua, berikut ini kami akan sajikan untuk teman-teman semua sebuah contoh soal UKOM bidan disertai jawabannya, selamat belajar
1. Seorang perempuan yang berusia 29 tahun dengan riwayat G5 P4 A0 datang ke BPM bersama suami tersayang dengan keluhan sering merasa pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang apalagi ketika bangun tidur. Pasien juga mengatakan ia kurang nafsu makan. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD=90/60 mmHg, N=88 x/menit, RR=22 x/menit, conjungtiva anemis. TFU berada di 3 jari di atas pusat. Hasil HB 9 gr %.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas…
a. Ibu hamil dengan anemia ringan
b. Ibu hamil dengan anemia sedang
c. Ibu hamil dengan anemia berat
d. Ibu hamil dengan pre eklamsia ringan
e. Ibu hamil dengan pre eklamsia berat
Jawaban : b. Ibu hamil dengan anemia sedang
Rasional :
Pasien dengan kehamilan dan keadaan Hb 9 gr% dengan disertai dengan keluhan sering merasa pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang apalagi ketika bangun tidur maka termasuk kedalam anemia derajat sedang
2. Seseorang perempuan yang berusia muda yaitu 20 tahun datang ke tempat bidan bersama pacarnya untuk diperiksa. KU pasien tampak pucat dan perut membesar dengan hasil leopold TFU 3 jari di bawah pusat serta teraba lunak dan juga balotemen nagatif. Hasil anamnesa pasien mengatakan belum pernah menstruasai, setiap bulan ia mengeluh nyeri siklik ± 5 hari.
Apakah penyebab pembesaran perut pada pasien diatas…
a. Adanya cairan dirongga perut
b. Tertumpuknya darah di uterus
c. Adanya tumor jinak
d. Adanya tumor jinak otot
e. Tertumpuknya darah di tuba falopi
Jawaban : b. Tertumpuknya darah di uterus
Rasional :
Pasien dengan keadaan diatas dengan keadaan pembesaran perut dengan hasil leopold menunjukkan 3 jari dibawah pusat namun ketika dipaliasi teraba lenak serta balotemen ternyata hasilnya negatif maka dicurugai terjadi penumpukan darah penstruasi atau stosel-stosel ayng ada didalam, sehingga hal ini perlu dilakukan tindakan bedah seperti insisi ataupun uretronika untuk mengluarkan stosel-stosel tersebut.
3. Seorang ibu-ibu muda hamil datang ke BPM bersama dengan rombongan keluarganya serta sanak saudaranya. Ibu tersebut mengeluh keluar darah yang banyak dari liang kemaluan nya dan menyebabkan 1 helai pembalut penuh dan juga di sertai dengan gumpalan. Perut ibu tersebut terasa mules, dan juga mengalami nyeri. Ia mengatakan sudah tidak datang haid semenjak 3 bulan terakhir ini. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan sudah ada pembukan, ketuban dirasakan menonjol. Tes kehamilan positif. TTV menunjukkan TD=11/70 mmHg, N=96 x/menit, RR=22 x/menit. tinggi fundus melebih usia kehamilan, namun tidak terasa janin, uterus teraba lunak. Tes kehamilan positif. Hasil pemeriksaan didapatkan sebuah gelembung-gelembung kecil seperti mata ikan cupang.
Diagnosa apakah yang paling tepat untuk kasus ibu0ibu muda di atas..
a. Mollahidatidosa
b. Abortus insipient
c. Abortus komplit
d. Abortus inkomplit
e. Missed abortion
Jawaban : a. Mola hidatidosa
Rasional :
Mola hidatidosa atau juga sering disebut dengan hamil anggur adalah sebuah kehamilan abnormal dimana terdapat atau tumbuhnya jaringan abnormal didalam rahim pada awal kehamilan, ditandai dengan adanya gelembung-gelembung kecil ataupun bola-bola kecil mirip buah anggur.
4. Seorang perempuan yang berusia 24 tahun yang hamil 10 minggu datang dengan keluarganya dan juga kakek neneknya ke BPM. Sementara itu suami mengatakan bawah istrinya semenjak 1 minggu terakhir sering mual muntah. Suami juga terus terang bahwa ini kehamilan istrinya yang pertama, saat ini KU istri terlihat lemah, nafsu makan menurun semenjak 1 minggu terakhir. Ibu dengan kesadaran apatis yaitu GCS 14, TD=90/50 mmHg, HR=104 x/menit, T=37,6 derajat celsius, RR=25 x/menit, BB saat ini 47 kg, sementara itu BB sebelum hamil 50 kg. mulut terlihat kering, nafas berbau aseton.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus perempuan di atas?
a. Hipermesis gravidarum derajat
b. Hiperemsis derajat II
c. Hiperemsis derajat III
d. Morning sickness
e. Grstritis kronis
Jawaban : b. Hiperemsis derajat II
Rasional :
Hiperemsis gravidarum adalah sebuah gejala mual muntah yang sangat hebat bagi ibu hamil diawal kehamilannya. Adapun untuk Hiperemsis derajat II ditandai dengan Penderita tampak lebih lemah dan tidak peduli pada sekitarnya, nadi teraba kecil serta cepat, suhu terkadang naik, mata terlihat cekung dan sedikit kuning, BB menurun, TD turun, pengentalan darah, urin berkurang, sulit BAB, dan pada nafas dapat tercium bau aseton.
5. Seorang ibu rumah tangga yang berfrofesi sebagai cucu baju dan masak dirumah, datang ke poli kandungan bersama suami mengeluh ada pembengkakan didaerah kemaluan bawah, terlihat ada leukore. Pasien mengeluh panas dan nyeri waktu kencing. Sementara itu sang suami yang bekerja sebagai driver ojol 4 roda namun ia pergi pagi jam 05.30 pulang tengah malam jam 02.00 malam setiap hari.
Berdasarkan data kasus pasien diatas, pasien menderita penyakit…
a. Vulvitis
b. Vaginitis
c. Cervixitis
d. Bartholinitis
e. Endometriosis
Jawaban : a. Vulvitis
Rasional :
Vulvitis merupakan peradang pada bagian vulva wanita yang ditandai dengan rasa gatal didaerah kemaluan, bengkak, nyeri, terdapat benjola-benjolan kecil, keputihan serta kulit bersisik disekitarnya. Adapun penyebabnya bieranekaragam seperti infeksi, kista kecil, penyakit kulit, kadar estrogen yang rendah, iritasi, dan juga vulvodynia
6. Seorang perempuan hamil tua dengan riwayat kehamilan G5 P4 A0 H4 datang ke Puskesmas dengan keluhan ia sering pusing, mudah capek, mata berkunang-kunang ketika posisi tidur ke duduk dan mengatakan bahwa nafsu makan berkurang. Hasil pemriksaan TTV menunjukkan TD=90/60 mmHg, N=90 x/menit, RR=20 x/menit, conjungtiva anemis. TFU 3 jari di atas pusat. Hasil Hb 9 gr %.
Bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan yang paling tepat pada kasus pasien diatas…
a. Memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1x1
b. Menganjurkan ibu agar lebih sering melakukan ANC
c. Menganjurkan ibu agar mengkomsumsi tomat
d. Menganjurkan ibu untuk menguarangi aktifitasnya
e. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang gizi yang baik
Jawaban : a. Memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1x1
Rasional :
Pada kasus diatas pasin dicurigai kekurangany zat besi, sehinga perlu diberikan tambahan tablet besi
7. Seseorang wanita yang baru masuk umur 41 tahun dengan P6A1 datang ke klinik bidan untuk periksa keadaannya karena ia mengalami perdarahan. KU pasien terlihat lemah dan konjungtiva anemis. Hasil TTV menunjukkan TD=90/60 mmHg, N=76 x/menit, RR=18 x/menit, Hb=7 gram. Dari hasil anamnesa wanita tersebut mengalami perdarahan bila melakukan hubungan intim.
Dalam menegakkan diagnosis, maka pasin harus dilakukan pemeriksaan..
a. Tes DNA HPV
b. Darah
c. Urine
d. VDRL
e. ELISA
Jawaban : a. Tes DNA HPV
Rasional :
Pada pasien dengan usia tua, dengan gejala perdarahan dan nyeri ketika berhubungan serta terdapat bau yang tidak sedap didalam organ kemaluannya yang disertai bercak lendir berwarna purullen maka pasin tersebut harus dilakuakn pengecekan tes HPV, karena dicurigai mengidap kanker serviks atau sejenisnya
Sumber : Contoh Soal Kebidanan Indonesia
Baca Juga :
- Contoh Soal UKOM D3 Bidan dan jawaban Edisi 9
- Contoh Soal UKOM D3 Bidan dan jawaban Edisi 8
- Contoh Soal UKOM D3 Bidan dan jawaban Edisi 7
Sekianlah dari kami contoh soal ini yang berjudul Contoh Soal UKOM D3 Bidan 2019 /2020 Edisi 10, semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman ini berguna dalam menghadapi Uji Kompetensi Kebidanan, dan kami doakan agar teman-teamn yang belajar contoh soal UKOM disini lulus UKOM 100% aamiin. Sekian dari kami dan terimakasih.
Terimakasih, tetang semnagat min untuk ukomfarmasi.blogspot.com, semoga selalu update ya min
ReplyDelete