Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Edisi Ke 39 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc
sola soal latihan kebidanan
Hai teman-teman sahabat ukombidan.blogspot.com semuanya, apa kabar teman-teman semuanya, Sudahkah siap untuk menerima materi latihan soal-soal UKOM atau juga SKB Kebidanan. Kalau begitu ayo kita belajar soal-soalnya dibawah ini
1. Seseorang perempuan bernama "Ny.Njay" berumur 27 tahun baru saja melahirkan anak pertama di "Klinik Njir" dan mengalami robekan perineum yang telah mengenai otot spingter ani dan rectum anterior "Ny.Njay"
Sebagai seorang bidan yang profesional dan cantik, Apa tindakan yang harus kita lakukan terhadap "Ny.Njay" tersebut …
a. Melakukan penjahitan perineum
b. Memantau vital sign
c. Melakukan rujukan ke rumah sakit/ dokter kandungan
d. Memasang infus
Jawaban : c. Melakukan rujukan ke rumah sakit/ dokter kandungan Rasional :
Robekan perineum ini di bagi menjadi empat, yaitu robekan derajat 1,2,3, dan 4.
Derajat 1 : Robekan derajat pertama meliputi mukosa vagina, fourchette dan kulit perineum tepat dibawahnya.
Derajat 2 : Robekan derajat kedua meliputi mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum,otot perineum.
Derajat 3 : Robekan derajat ketiga meluas sampai mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani eksterna.
Derajat 4 : Robekan derajat keempat mengenai mukosa vagina, fauhette posterior, kulit perineum, otot perineum,otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior.
Tindakan yang dapat dilakukan berdasarkan derajatnya, yaitu :
Robekan perineum yang melebihi derajat 1 harus di jahit dengan penderita berbaring secara litotomi dilakukan pembersihan luka dengan cairan anti septic dan luas robekan ditentukan dengan seksama.
Pada derajat 2, setelah diberi anastesi local otot-otot diafragma urogenetalis dihubungkan digaris tengah dengan jahitan dan kemudian luka pada vagina dan kulit perineum ditutup dengan mengikutsertakan jaringan dibawahnya.
Pada derajat 3 dilakukan dengan teliti : dinding depan rectum yang robek dijahit, kemudian fasia prarektal ditutup, dan muskulus sfingter ani eksternus yang robek dijahit. Lakukan penutupan robekan.
Sedangkan pada derajat 4 dilakukan rujukan.
2. Berdasarkan data yang ditemukan pada soal nomor 1, termasuk derajat/tingkat berapakah robekan perineum Ny. J tersebut …
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
Jawaban : c. Derajat III Rasional :
Robekan perineum ini di bagi menjadi empat, yaitu robekan derajat 1,2,3, dan 4.
Derajat 1 : Robekan derajat pertama meliputi mukosa vagina, fourchette dan kulit perineum tepat dibawahnya.
Derajat 2 : Robekan derajat kedua meliputi mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum,otot perineum.
Derajat 3 : Robekan derajat ketiga meluas sampai mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani eksterna.
Derajat 4 : Robekan derajat keempat mengenai mukosa vagina, fauhette posterior, kulit perineum, otot perineum,otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior.
3. Seorang perempuan bernama "Ny.Rege" melahirkan di "Klinik Bersalin Sayang Ayah" dengan G = 1 P = 0 AB = 0 Setelah di VT ternyata betapa terkejutnya anda sebagai bidan ternyata "Ny.Rege" pembukaan lengkap 10 cm, Namun terjadi kendala, karena kepala menekan perineum dan terlihat perineum menipis, sehingga harus dilakukan tindakan episiotomi dan memersiapkan anastesi.
Sebelumnya Anda melakukan anestesi pada ibu tersebut, Apa itu Anestesi ?
a. Kemampuan untuk merasa
b. Obat Vitamin lengkap dengan berbagai rasa
c. Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit
d. Obat tidur
Jawaban : c. Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh Rasional : sangat jelas
4. Jenis anestesi apa yang diberikan pada "Ny.Rege" ?
a. Anestesi total
b. Anestesi lokal
c. Anestesi regional
d. A, b dan c benar
Jawaban : b. Anestesi lokal Rasional : cukup jelas, tindakan episiotomi cukup dilakukan anastesi lokal
5. Pada saat kapan anestesi digunakan ?
a. Operasi
b. Ketika melakukan prosedur yang menimbulkan rasa sakit parah pada tubuh
c. A dan b benar
d. A dan b salah
Jawaban : c. A dan b benar Rasional : cukup jelas
6. Dibawah ini adalaj manfaat anestesi, kecuali…..
a. Salah satu dari penerapan asuhan sayang ibu,pemberian anestesi penjahitan sangat menyakitkan pasien, dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat di atasi
b. Memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pasien, sehingga proses adaptasi psikologis masa nifas tidak tergangu dengan pengalaman yang tidak menyenangkan saat persalinan
c. Memberikan konsep yang positif tentang bidan bagi pasien
d. A, b dan c salah
Jawaban : d. A, b dan c salah Rasional : cukup jelas
7. Mengapa pada kasus ini harus diberikan jenis anestesi tersebut?
a. Mengurangi perdarahan
b. Memberikan pengalaman
c. Memberikan konsep yang positif
d. Karena dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat diatasi
Jawaban : d. Karena dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat diatasi Rasional : cukup jelas
8. Seorang ibu-bu datang ke "Klinik Cinta Bunda", dan ingin melahirkan dengan kondisi G=1 P=0 A= 0. Pada pukul 09.00 WIB, pembukaan sudah lengkap yaitu 10 cm. Tanda-tanda ingin bersalin sudah terlihat, ibu merasa ingin BAB, dan ibu ingin meneran, kepala sudah menekan perineum, dan perineum sudah tampak menipis. Bidan pun melakukan episiotomi.
Apa tujuan dilakukannya episiotomy?
a. menyelamatkan nyawa ibu
b. mencegah trauma pada kepala janin
c. untuk mempermudah jalan keluar
d. Perineum menipis
Jawaban : d. Perineum menipis Rasional :
Episiotomi biasanya dikerjakan pada hamper semua primipara atau pada perempuan dengan perineumkaku.Episiotomi bertujuan mencegah rupture perineum dan mempermudah pemulihan perineum kaku.Episitomi dlakukan saat perineum telah menipis dan kepala janin tidak masuk kembali ke dalam vagina.(Arief Mansjoer,Kapita selekta Kedokteran 2001)
Apa itu episiotomi?
episiotomi merupakan suatu tindakan insisi pada perineum yang dimulai dari cincin vulva kebawah, menghindari anus dan muskulus spingter dimana insisi menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum untuk melebarkan orifisium ( lubang / muara ) vulva sehingga mempermudah jalan keluar bayi dan mencegah ruptur perinii totalis.
Keterangan :
Perineum adalah : daerah yang terletak antara vulva (organ genetalia eksterna wanita) dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm, atau antara bagian bawah vagina dengan bagian atas anus. Perineum meregang pada saat persalinan kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah robekan.
Rupture Perinii adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan, berbeda dengan episiotomy, robekan ini sifatnya traumatic karena perineum tidak kuat menahan regangan pada saat janin lewat. Adanya tindakan epistomi ini bertujuan salah satunya untuk mencegah terjadinya ruptur perinii.
Apa tujuan episiotomy?
Tujuan episiotomi yaitu membentuk insisi atau sayatan bedah yang lurus, sebagai pengganti robekan tak teratur yang mungkin terjadi akibat ruptur perineii.
Episiotomi dapat mencegah vagina robek secara spontan, karena jika robeknya tidak teratur maka menjahitnya akan sulit dan hasil jahitannya pun tidak rapi.
Tujuan lain episiotomi yaitu mempersingkat waktu ibu dalam mendorong bayinya keluar atau dengan kata lain mempercepat persalinan dengan melebarkan jalan lahir lunak atau mempersingkat kala II
Epistomy juga bertujuan mengurangi tekanan kepala anak sehingga dapat mencegah trauma kepala pada janin akibat jalan lahir yang sempit dan juga mencegah kerusakan pada spintcher ani akibat desakan kepala bayi.
Kenapa sampai di lakukan Episitomy?
Tindakan epistomy dapat di lakukan apabila perineum telah menipis dan kepala janin tidak masuk kedalam vagina. Dengan tindakan epistomi diharapkan agar bukaan lebih lebar sehingga memudahkan pengeluaran bayi.
Tindakan epistomi ini dilakukan, atas indikasi :
Pada persalinan anak besar, sehingga untuk mencegah robekan perineum yang dapat terjadi akibat tidak mampu beradaptasi terhadap regangan yang berlebihan
Pada Perineum yang akan robek dengan sendiri ( menipis dan pucat ), sehingga mencegah ruptur perinii yang dapat menyebabkan robekan yang tidak teratur sehingga menyulitkan penjahitan dan hasil jahitannya pun tidak rapi.
Pada persalinan prematur, dimana untuk melindungi kepala janin yang prematur dari perineum yang ketat sehingga tidak terjadi cedera dan pendarahan intrakranial
Pada Perineum kaku, sehingga di harapkan dengan melakukan epistomi dapat mengurangi luka yang lebih luas diperineum atau labia (lipatan disisi kanan dan kiri alat kelamin) jika tidak dilakukan episiotomi.
Jika terjadi gawat janin dan persalinan mungkin harus diselesaikan dengan bantuan alat (ekstraksi cunam atau vakum), dimana episiotomi merupakan bagian dari persalinan yang dibantu dengan forsep atau vakum.
Pada kasus letak / presentasi abnormal (bokong, muka, ubun-ubun kecil di belakang) dengan menyediakan tempat yang luas untuk persalinan yang aman untuk mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi
Adanya Jaringan parut pada perineum atau vagina yang memperlambat kemajuan persalinan.
Demikianlah artikel yang singat dengan judul Contoh Soal SKB Bidan dan Jawaban Edisi 39. Semoa apa yang telah kami sajikan dan sampaikan untuk teman-teman semua bermanfaat dan dan sampai berjumpa lagi dipertemuan kita yang selanjutnya. Termakasih
Share this post
0 Response to "Contoh Soal SKB Bidan dan Jawaban Edisi 39"
0 Response to "Contoh Soal SKB Bidan dan Jawaban Edisi 39"
Post a Comment