UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48 - UKOM Kebidanan -->

UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48

UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48


Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Edisi Ke 48 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc


UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48
soal Uji Kompetensi Bidan dan Pembahasan

Hai teman-teman sahabt ukombidan.blogspot.com semuanya, apa kabar kalian ? tetap sehat yaa. Kali ini seperti biasnaya kita akan membahas contoh soal demi soal Uji Kompetensi Kebidanan dan disertai dengan pembahasan yang relevan. Kalau begitu ayo kita simak latihan soal dibawah ini


1. Seorang perempuan bernama "Ny.Cw" berusia 21 tahun datang ke "BPM Maju Mundur" untuk memeriksakan kehamilannya yang pertama kali bersama sang pacar yang telah menjadi suaminya. "Ny.Cw" mengatakan ia hamil sudah 3 bulan. "Ny.Cw" ingat HPHT pada tanggal 14-1-2019. "Ny.Cw" mengeluh mual dan muntah di pagi hari. Ketika diperiksa TTV dalam batas normal.

Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan bidan untuk menegakkan diagnose di atas ?

a. pemeriksaan darah
b. pemeriksaan planotest
c. melakukan scaning
d. beristirahat total
e. pemeriksaan leukosit

Jawaban : b. pemeriksaan planotest
Pembahasan :
Pemeriksaan Planotest merupakan tes pemeriksaan kehamilan pada wanita dengan menggunakan urin
Metode : Rapid Kromatografi Imunoassay

Tujuan : Untuk mendeteksi adanya hormon HCG dalam urine pasien sebagai deteksi terhadap kehamilan.

Prinsip :
HCG One Step Pregnancy Strip adalah rapid kromatografi imunoassay untuk mendeteksi HCG dalam urine secara kualitatif dari kehamilan. Test ini menggunakan 2 garis untuk menunjukkan hasil. Spesimen yang positif bereaksi dengan antibodi spesific HCG untuk membentuk garis berwarna pada garis test. Tidak adanya garis berwarna menunjukkan hasil negatif ( - ).

Dasar Teori :
HCG atau Hormon Chorionic Gonadotropin adalah hormon glikoprotein yang diproduksi oleh plasenta yang sedang berkembang setelah fertilisasi. Pada kehamilan normal, HCG dapat dideteksi baik di urine maupun di serum dengan mudah pada 7-10 hari setelah konsepsi. HCG terus meningkat dengan cepat sampai 100 mlU/mL setelah periode pertama berhentinya menstruasi. HCG One Step Pregnancy Strip ( urine ) adalah rapid test yang mendeteksi secara kualitatif pada HCG dalam spesimen dengan sensitifitas 25 mlU/mL.

Alat : Strip HCG, Tempat sampel urine

Bahan : Urine

Prosedur :
  1. Kondisikan strip pada suhu ruang
  2. Masukkan strip ke dalam urine secara vertikal sampai tanda maksimal pada strip minimal 10-15 detik ( jangan melewati tanda maksimal )
  3. Tunggu sampai urine meresap dan naik ke bagian atas strip dan melewati batas kontrol dan test dan muncul garis berwarna merah
  4. Membaca hasil setelah 3 menit
Interpretasi Hasil :
  • Positif (+) : Jika muncul garis merah pada kontrol dan test
  • Negatif (-) : Jika muncul garis merah hanya pada kontrol
  • Invalid  : Jika muncul di garis test saja atau tidak muncul garis pada kontrol    maupun test
Contoh Hasil :
Nama  : "Ny.Cw"
Ruangan : BPM Maju Mundur
Hasil  : + positif

Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa pasien "Ny.Cw" positif hamil karena muncul dua garis pada strip HCG di garis kontrol dan test.



2. Seorang wanita bernama "Ny.Yu" umur 23 tahun, baru saja melahirkan anak pertama 2 minggu yang lalu dan berencana ingin memberikan ASI ekslusif pada bayinya, datang kebidan unutk menyampaikan ingin menggunakan alat kontrasepsi yang tidak mengganggu ASI dan tidak menggunakan obat maupun alat. Hasil pemeriksaan TTV normal.

Apakah tindakan bidan pada kasus diatas?

a. Memberikan konseling tentang metode alamiah
b. Memberikan konseling tentang metode jangka panjang
c. Menyarankan sampai menunggu menstruasi
d. Memberi konseling tentang metode kontrasepsi sederhana
e. Memberikan konseling tentang cara melaksanakan sengama terputus

Jawaban : a. Memberikan konseling tentang metode alamiah
Pembahasan :
Dengan sering menyusui bayi, maka otak kecil si ibu akan memproduksi hormon prolaktin lebih banyak. Semakin banyak hormon prolaktin, maka akan menekan ovulasi (masa subur) pada wanita. Sehingga, wanita yang menyusui menjadi tidak subur. Tapi jika menyusui kurang dari 1 jam dalam 1 hari maka tidak ada jaminan bahwa si ibu tidak bisa hamil lagi,



3. Seorang perempuan bernama "Ny.Fo" usia 23 tahun, habis melahirkan 2 jam yang lalu di "BPM Suka Saya". "Ny.Fo" mengeluh adanya pengeluaran darah dari kemaluan. "Ny.Fo" mengatakan badannya Lemas dan pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan didapatkan wajah pucat, TTV yaitu TD=90/60 mmHg, HR=72 x/menit, TFU 1 jari dibawah pusat, uterus terasa lembek dan volume perdarahan lebih kurang 200 cc.

Apakah diagnosa pada kasus tersebut?

a. Rupture uteri
b. Atonia uteri
c. Retensio uteri
d. Luka laserasi jalan lahir
e. Kelainan koagulasi darah

Jawaban : b. Atonia uteri
Pembahasan :
Atonia uteri (relaksasi otot uterus) adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (Depkes, Jakarta 2002).

Atonia uteri adalah suatu kondisi dimana miometrium tidak dapat berkontraksi. Bila keadaan ini terjadi, maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali. (Kurnia D. Asuhan Kebidanan persalinan, 2014).

Atonia uteri dapat terjadi pada ibu hamil dan melahirkan dengan faktor predisposisi (penunjang ) seperti :
  • Overdistention (peregangan berlebihan) uterus seperti: gemeli makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi.
  • Umur yang terlalu muda atau terlalu tua.
  • Multipara dengan jarak kelahiran pendek.
  • Partus lama / partus terlantar.
  • Malnutrisi.
  • Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta, misalnya plasenta belum terlepas dari dinding uterus.
  • Grande multipara
  • Uterus yang terlalu regang (Hidramnion, hamil ganda, anak besar (BB > 4000 gr)).
  • Kelainan uterus (uterus bikornis, mioma uteri, bekas operasi).
  • Plasenta previa dan solusio plasenta (perdarahan antepartum)
  • Partus presipitatus.
  • Hipertensi dalam kehamilan.
  • Anemia berat.
  • Infeksi uterus.
  • Riwayat perdarahan pascas persalinan sebelumnya atau riwayat plasenta manual.
  • Pimpinan kala III yang salah dengan memijit-mijit dan mendorong-dorong uterus sebelum plasenta terlepas.
Tanda dan gejala atonia uteria adalah sebagai berikut :
  • Perdarahan pervaginam.
  • Konsitensi rahim lunak
  • Fundus Uteri naik
  • Terdapat tanda-tanda syok.



4. Seorang perempuan bernama "Ny.Daki" dengan usia 25 tahun, melahirkan 2 jam yang lalu di "BPM Koko Cece". "Ny.Daki" megeluh adanya pengeluaran darah dari kemaluan, lemas dan pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan didapatkan wajah pucat. Uterus lembek dan volume perdarahan kurang lebih 200 cc.

Apakah pemeriksaan penujang yang harus segera dilakuan bidan?

a. Pemerisaan Hb
b. Pemeriksaan eritrosit
c. Pemeriksaan leukosit
d. Pemeriksaan trombosit
e. Pemeriksaan masa pembekuan

Jawaban : a. Pemerisaan Hb
Pembahasan :
Segera lakukan pemeriksaan darah terutama Hb untuk menilai sebesapa besar perdarahan pasien dan penurunan Hb dibawah normal untuk dilakukan tranfusi darah



5. Seorang ibu bernama "Ny.LoL" habis melahirkan bayi laki-laki dengan PB= 48 cm, BB=2700 gram dengan umur 1 hari di "klinik bidan kita", "Ny.LoL" mengatakan bayinya tidak mau mentek, tanpa lesu dan mengatuk, tubuh bayi terasa dingin dan kulit bayi mengeras.

Apa diagnose pada kasus di atas?

a. Asfiksia
b. Hipotermi
c. Hipertermi
d. Hypoglikemi
e. Hiperbilirubin

Jawaban : b. Hipotermi
Pembahasan :
Cukup jelas, bayi saat ini mengalami hipotermi, hal ini diperkuat dari data yang didapat yaitu tubuh bayi terasa dingin dan kulit bayi mengeras



6. Seorang perempuan bernama "Ny.Ciuet" dengan usia 25 tahun habis melahirkan 2 minggu yang lalu. "Ny.Ciuet" datang ke "klinik bersalin Chantik", dan mengeluh sudah 2 hari demam, buah dada terasa nyeri dan ASI keluar sedikit. Hasil pemeriksaan didapatkan T=38,3 derajat celsius, N= 96 x/menit, TD=110/70 mmHg. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan terdapat peradangan pada payudara dan nyeri tekan.

Apakah rencana asuhan kebidanan yang efektif untuk mengatasi kasus "Ny.Ciuet" di atas?

a. Payudara diperah
b. Kompres air hangat
c. Bayi tetap disusukan
d. Pakai BH penyangga
e. Pengurutan payudara

Jawaban : c. Bayi tetap disusukan
Pembahasan :
Bayi harus tetap diberikan susu walaupun ibu mengalami nyeri pada payu darah, dan hal ini adalah normal terjadi pada ibu nifas yang sedang menyusui bayinya.



7. Seorang ibu bernama "Ny.Ana" berumur 29 tahun berada pada minggu ke 2 masa nifas, datang ke klinik bersama suami dan bayinya. "Ny.Ana" mengeluh nyeri pada kedua payudara yang bengkak dan mengeras mulai 2 hari yang lalu sejak bayinya malas menyusu dan lebih banyak tidur. Hasil pemeriksaan suhu tubuh ibu 38,2 derajat celsius dan ibu menggigil, serta putting susu terlihat datar.

Apakah asuhan yang pertama x di berikan oleh bidan untuk menangani masalah ibu tersebut?

a. Memberi ibu analgetik
b. Mengompres kedua payudara
c. Menyusu bayi sesering mungkin
d. Keluarkan air susu secara manual
e. Menyangga payudara dengan BH menyongkong

Jawaban : d. Keluarkan air susu secara manual
Pembahasan :
pada ibu yang mengalami bengkak payudara saat menyusui biasanya disebabkan karena payudara yang sudah terlalu penuh dan tidak segera dikeluarkan dan luka pada puting payudara karena bayi salah saat menyusu.

Adapun gejala sepert payudara akan terasa kosong dan tidak keras saat ASI sudah dikeluarkan, nyeri terjadi pada kedua payudara dan payudara terasa bengkak di seluruh bagian payudara.


Sumber : Kumpulan Soal UKOM D3 Bidan Indonesia

Baca Juga :

Demikianlah artikel yang singkat dan kami beri judul UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teamn bermanfaat dan teru belajar latihan soal-soal Uji Kompetensi dari blog ini karena kami akan berusaha untuk update soal-soal. Dan ayo ajak teman-teman lainnya untuk belajar latihan soal-soal Kebidanan dari blog www.ukombidan.blogspot.com ini serta sama-sama sukses menghadapi UKOM yang akan dihadapi sebentar lagi. Terimakasih atas kunjungan teman-teman sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjutnya.

0 Response to "UKOM D3 Bidan dan Pembahasan Edisi 48"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel