Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan - UKOM Kebidanan -->

Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan

Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan


Berikut ini kami siapkan sebuah materi yang berhubungan dengan Uji Kompetensi Bidan yaitu tentang Kala 3 pelepasan plasenta. Selamat membaca dan belajar yaa teman-teman

Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan

Fisiologi kala III

  • Kala III dimulai sejak lahirnya bayi hingga lahirnya plasenta. Tujuan dari penanganan tahap ketiga ialah pelepasan dan ekspulsi segera plasenta. Plasenta melekat pada lapisan desidua lapisan basal tipis endometrium oleh banyak vili fibrosa. Setelah janin dilahirkan dengan adanya kontraksi uterus yang kuat, sisi plasenta akan jauh lebih kecil sehingga tonjolan vili akan pecah dan plasenta akan lepas dari perlekatannya. Dalam keadaan normal, beberapa kontraksi kuat lima sampai tujuh menit kelahiran bayi plasenta akan lepas dari lapisan basal. Plasenta tidak akan mudah lepas dari uterus yang kendur karena ukuran permukaan sisi plasenta tidak akan berkurang.

Tanda-Tanda Pelepasan Plasenta

Pelepasan plasenta diindikasikan dengan tanda-tanda sebagai berikut:
  1. Semburan darah tiba-tiba
  2. Tali pusat memanjang
  3. Perubahan bentuk uterus dari discoid menjadi bentuk globuler, sewaktu plasenta bergerak ke arah segmen bagian bawah.

Mekanisme pelepasan plasenta

  1. Kala III dimulai dari menebalnya dinding uterus, 
  2. selanjutnya uterus berkontraksi ditandai oleh menebalnya dinding uterus tempat plasenta melekat (dari ketebalan kurang dari 1 cm menjadi > 2 cm).
  3. Kemudian plasenta menyempurnakan pemisahannya dari dinding uterus dan lepas. Tidak ada hematom yang terbentuk antara dinding uterus dengan plasenta. 
  4. Selanjutnya adalah pengeluaran plasenta, dimana plasenta bergerak meluncur. Saat plasenta bergerak turun, daerah pemisahan tetap tidak berubah dan sejumlah kecil darah terkumpul di dalam rongga rahim.
  5. Lama kala tiga pada persalinan normal ditentukan oleh lamanya fase kontraksi.
  6. Lepasnya plasenta dari bagian sentral disertai perdarahan retroplasenta, uterus berubah dari bentuk cakram menjadi bulat, plasenta telah sepenuhnya lepas dan memasuki segmen uterus bagian bawah, uterus berbentuk bulat, plasenta memasuki vagina, tali pusat terlihat bertambah panjang, dan perdarahan dapat meningkat, ekspulsi plasenta dan berakhirnya kala III.

Manajemen aktif kala III

  • Manajemen aktif kala III dilakukan segera setelah bayi lahir, kemudian pastikan bahwa janin yang dilahirkan adalah tunggal dan tidak ada janin selanjutnya yang harus dilahirkan, setelah dipastikan bahwa janin tunggal, langkah selanjutnya adalah manajemen aktif kala III. 
  • Manajemen aktif kala III dilakukan untuk mencegah masalah selama proses kelahiran plasenta dan sesudahnya. 

Fungsi Manajemen Aktif Kala III

Berdasarkan hasil penelitian klinis menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III persalinan dapat :
  1. menurunkan angka kejadian perdarahan postpartum,
  2. mengurangi lamanya kala III
  3. mengurangi penggunaan transfusi darah dan terapi oksitosin.
Manajemen aktif kala III terdiri atas beberapa poin penting yaitu :
  1. Pemberian oksitosin
  2. Penegangan tali pusat terkendali
  3. Masase fundus uteri

Setelah plasenta berhasil dilahirkan selanjutnya menggosok secara sirkuler uterus pada abdomen untuk menjaga agar tetap keras dan berkontraksi dengan baik sehingga dapat mendorong keluar setiap gumpalan darah.

Tali pusat diklem, plasenta dilahirkan melalui peregangan tali pusat terkendali dengan kontra peregangan pada fundus.




Demikianlah artikel kami ini yang singkat berjudul Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya dapa bermanfaat dan terus belajar dan berlatih dari blog ini yaa. Sampai jumpa lagi.

0 Response to "Persalinan kala 3 (Pelepasan Plasenta) - Materi UKOM Bidan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel