Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100 - UKOM Kebidanan -->

Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100

Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100


Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Edisi Ke 100 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc


Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100

Hai teman-teman ukombidan.blogspot.com semuanya. Kali ini kami akan memberikan sebuah latihan soal-soal Uji Kompetensi Kebidanan edisi yang ke 100. Kami harap latihan soal-soal ini dapat sedikit membatu bagi mahasiswa bidan maupun praktisi bidan dalam belajar latihan soal-soal UKOM maupun latihan soal lainnya yang berhubungan dengan Kebidanan baik itu dalam proses rekrutmen maupun kredensial. Selamat belajar ya


1. Pada tanggal 15 September 2019, Seorang bayi laki-laki lahir 6 jam yang lalu secara spontan dengan usia kehamilan 40 minggu di Puskesmas. Bayi telah mendapatkan tindakan Inisiasi Menyusui Dini, saat ini bayi berada di box penghangat ruang bayi. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan pernafasan 50 x/menit, denyut jantung 122 x/menit, suhu 37 derajat celsius. Bayi tampak kotor.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada bayi tersebut ?

a. Imunisasi BCG
b. Memandikan bayi
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemberian Vitamin K
e. Pemberian Salep mata

Jawaban : b. Memandikan bayi
Pembahasan :
Bayi sudah dilakukan pemberian Inisiasi Menyusui, tanda-tanda vidal dalam keadaan normal, namun bayi terlihat masih kotor, maka 6 jam setelah itu segera mandikan bayi untuk mencegah terjadinya infeksi post lahir spontan.
Note :
  • Vitamin K biasanya diberikan beberapa menit setelah bayi lahir
  • Pemeriksaan fisik segera dilakukan setelah bayi lahir
  • dan BCG dapat dilakukan dari usia 0 sampai 7 hari setelah kelahiran



2. Seorang bayi perempuan lahir 3 hari yang lalu di Puskesmas. Saat lahir bayi bernafas spontan, dengan berat badan lahir 2500 gram dan usia kehamilan 38 minggu. Hasil pemeriksaan fisik terakhir didapatkan pernafasan 40x/menit, denyut jantung 100 x/menit, suhu 36,3 derajat celsius dan tidak ditemukan kelainan semua dalam batas normal. Bayi mau menyusui. Ibu beserta keluarga meminta bayinya pulang.

Apakah keterampilan yang harus diberikan kepada ibu tersebut?

A. Memandikan bayi
B. Metode Kangguru
C. Perawatan tali pusat
D. Pencegahan infeksi
E. Menjaga kebersihan bayi

Jawaban : C. Perawatan tali pusat
Pembahasan :
Discharge plainning yang tepat yaitu ajarkan ibu untuk melakukan perawatan tali pusat pada bayinya
Note :
  • cara memandikan bayi, metode kangguru, dan pencegahan infeksi merupakan hal yang penting, namun perawatan tali pusat juga sangat penting untuk menjaga kebersihan bayi dan tali pusat untuk mencegah infeksi bayi



3. Seorang bayi perempuan lahir spontan di RSUD. Pada saat lahir bayi tidak langsung menangis, warna kulit kebiruan, gerakan bayi lemah dan denyut jantung 70 x/mnt.

Apakah diagnosa kasus tersebut ?

A. Apnea
B. Hipoksia
C. Asfiksia
D. Sianosis
E. Gagal nafas

Jawaban : C. Asfiksia
Pembahasan :
Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir (Mansjoer, 2000).
Klasifikasi klinis APGAR SCORE :
  1. Asfiksia berat (Nilai APGAR 0-3)
    Pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung tidak ada atau < 100 x/ menit, tonus otot buruk/lemas, sianosis berat, tidak ada reaksi, respirasi tidak ada.
  2. Asfiksia ringan – sedang (Nilai APGAR 4 – 6)
    Pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung < 100 / menit, tonus otot kurang baik atau baik , sianosis (badan merah, anggota badan biru), menangis. Respirasi lambat, tidak teratur.
  3. Bayi normal atau sedikit asfiksia 7 – 9
    Pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung > 100 / menit, tonus otot baik/ pergerakan aktif , seluruh badan merah, menangis kuat. Respirasi baik.
  4. Bayi normal dengan nilai APGAR 10
    Bayi dianggap sehat, tidak perlu tindakan istimewa.



4. Seorang bayi laki-laki, lahir spontan di BPM. Bayi lahir tidak langsung menangis dan gerakan bayi lemah.

Rangsangan taktil apakah yang harus segera diberikan pada kasus tersebut ?

A. Menepuk bokong
B. Mengguncang bayi
C. Memijat telapak kaki
D. Kompresi rongga dada
E. Mengeringkan tubuh bayi

Jawaban : E. Mengeringkan tubuh bayi
Pembahasan :
Jika bayi baru lahir tidak mulai bernapas secara memadai (setelah tubuhnya dikeringkan dan lendirnya dihisap) berikan rangsangan taktil secara singkat. Pada saat melakukan rangsangan taktil, pastikan bahwa bayi diletakkan dalam posisi yang benar dan jalan napasnya telah bersih. Rangsangan taktil harus dilakukan secara lembut dan hati-hati sebagai berikut :
  • Dengan lembut, gosok punggung, tubuh, kaki atau tangan (ekstremitas) satu atau dua kali.
  • Dengan lembut, tepuk atau sentil telapak kaki bayi (satu atau dua kali).



Sumber Kumpulan Soal UKOM Bidan Indonesia


Baiklah teman-teman semuanya mungkin cukup sekian dulu artikel dengan judul Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100 kami sajikan. Semoga artikel dari ukombidan.blogspot.com diatas dapat bermanfaat serta membatu teman-teman semuanya dalam belajar serta belatih soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) maupun soal ujian masuk rumah sakit tentang askeb kebidanan dan penatalaksanaan kebidanan. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya dengan latihan soal berikutnya.

0 Response to "Contoh Soal UKOM Bidan (Update September 2019) Edisi 100"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel