Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101 - UKOM Kebidanan -->

Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101

Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101


Berikut ini kami sajikan Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Edisi Ke 101 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap Pdf doc


Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101

Hai semuanya, kali ini ukombidan.blogspot.com akan memyajikan latian soal Uji Kompetensi Kebidanan edisi yang ke 101. Dibawah ini terdapat 4 buah contoh soal beserta jawabannya. Selamat belajar ya


1. Seorang Bayi perempuan lahir pervaginam di BPM dengan tindakan Ekstraksi Vakum. Bayi tidak bernafas spontan, ekstermitas sedikit fleksi, tonus otot jelek, nadi 110 kali permenit dan warna kulit ekstermitas biru.

Apakah tindakan yang tepat pada bayi tersebut ?

A. Rujuk bayi ke Rumah Sakit
B. Berikan Ventilasi O2 dan hangatkan bayi
C. Kompresi dada dan cairan
D. Hangatkan bayi dan berikan vit.K
E. Lakukan Pencegahan infeksi dengan antibiotik profilaksis

Jawaban : B. Berikan O2 dan Resusitasi
Pembahasan :
Penatalaksanaann Asfiksia berdasarkan APGAR Score yaitu ;
a. Asfiksia berat (skor apgar 0-3);
  1. Memperbaiki ventilasi paru dengan memberikan O2 dengan tekanan dari intermiten / melakukan intubasi endotrakeal 
  2. Meletakkan Katter dalam trakea, O2 diberikan dengan tekanan tidak lebih dari 30 cm H2O untuk mencegah kemungkinan terjadinya inflasi paru berlebihan yang dapat menimbulkan rupture alvedi
  3. Memberikan antibiotika profilaksi pada bayi yang mendapat tindakan pemasangan kateter
  4. Asfiksia yang disertai asidosis paru perlu diberikan bikar bonas natrikus dengan dosis 2-4 mEg/kgbb atau larutan bikarbonas natrikus 7,5 % ditambah dengan glukosa 15-20 % dengan dosis 2-4 ,l/kgbb (kedua obat ini disuntikan secara intravena dengan perlahan-lahan melalui umbilikalis)
  5. Jika setelah 3x inflasi tidak ada perbaikan pernafasan maka harus segera masase jantung eksternal dengan frekuensi 80-100 x / menit. Dilakukan dengan cara 1 kali ventilisasi tekanan diikuti oleh 3 kali kompresi dinding toraks

b. Asfikisa sedang (skor apgar 4-6) 
  1. Melakukan stimulasi dalam waktu 30-60 detik bila tidak timbul pernafasan spontan maka ventilisasi aktif harus segar dilakukan
  2. Cara ventilisasi aktif yaitu dengan meletakkan kateter O2 intranasal dan O2 dialirkan dengan aliran 1-2 1/menit
  3. Memberikan posisi dorsoflkeis kepala pada bayi 
  4. Lakukan gerakan membuika dan menutup nares dan mulut secara teratur disertai gerakan dagu keatas da ke bawah dalam frekuensi 20x/menit sambil memperhatikan gerakan dinding toraks dan abdomen 
  5. Jika tidak ada hasil yang diperlihatkan oleh bayi maka lakukan ventilisasi mulut ke mulut atau ventilisasi kantong masker. Ventilisasi dilakukan secara teratur dengan frekuensi 20 – 30 x/menit sambil memperhatikan gerakan pernafasan spontan yang timbul. (Hasan, 1985 : 1077)



2. Seorang bayi perempuan dibawa ibunya ke Puskesmas, dengan keluhan rewel, badan teraba panas, dan ada bercak keputihan pada mulut. Bayi lahir 8 hari yang lalu secara SC.Ibu mengatakan asinya tidak lancar dan memberikan susu formula. Dari hasil pemeriksaan didapatkan suhu 39 derajat celsius, ada bercak keputihan pada mulut, muncul darah saat dibersihkan, tidak sumbing, ada lesi pada selaput lender mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat

Apakah diagnosa kasus diatas ?

A. Gumoh
B. Sariawan
C. Oral trush
D. Tukak Oral
E. Candida Albikans

Jawaban : C. Oral trush
Pembahasan :
  • Oral Thrush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak-plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat dikelupas, yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah. 
  • Pada bayi, gejala sariawan berupa suhu badan meninggi hingga 40 derajat Celcius, mengeluarkan air liur lebih dari biasa, rewel, tak mau makan atau makanan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI, dan gelisah terus. Biasanya disertai dengan bau mulut yang kurang sedap, akibat kuman atau jamur. Sedangkan pada balita, kadang suhu yang naik tak terlalu tinggi dan nafsu makannya berkurang.



3. Seorang bayi perempuan lahir 3 hari yang lalu di Rumah Sakit. Bayi lahir secara spontan dan pada saat proses persalinan tidak terjadi masalah. Bayi direncanakan pulang hari ini. Sebelum pulang, dilakukan pemeriksaan pada bayi, didapatkan bayi kelihatan agak kuning, pernafasan 40x/menit, denyut jantung 100 x/menit, suhu 36,5 derajat celsius, pemeriksaan lab kadar billirubin 7 gr%.

Apakah diagnosa kasus diatas ?

A. Hepatitis A
B. Hepatitis B
C. Kern Ikterus
D. Ikterus Patologis
E. Ikterus Fisiologis

Jawaban : E. Ikterus Fisiologis
Pembahasan :
Ikterus Fisiologis
Ikterus fisiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut (Hanifa, 1987):
  1. Timbul pada hari kedua-ketiga
  2. Kadar Biluirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan.
  3. Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari 
  4. Kadar Bilirubin direk kurang dari 1 mg %
  5. Ikterus hilang pada 10 hari pertama
  6. Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadan patologis tertentu

Ikterus Patologis / Hiperbilirubinemi
Adalah suatu keadaan dimana kadar Bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkan Kern Ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik, atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis. Brown menetapkan Hiperbilirubinemia bila kadar Bilirubin mencapai 12mg% pada cukup bulan, dan 15 mg % pada bayi kurang bulan. Utelly menetapkan 10 mg% dan 15 mg%.

Kern Ikterus
Adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan Bilirubin Indirek pada otak terutama pada Korpus Striatum, Talamus, Nukleus Subtalamus, Hipokampus, Nukleus merah , dan Nukleus pada dasar Ventrikulus IV.




4. Seorang bayi laki-laki umur 5 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan sejak 1 hari yang lalu bayi kelihatan agak kuning dan tidak mau menyusu. Dari hasil pemeriksaan didapati tanda-tanda vital dalam keadaan normal. Pemeriksaan lab kadar billirubin 8 gr%.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?

A. Imunisasi Hepatitis
B. Pencegahan infeksi
C. Asupan gizi yang adekuat
D. Menjemur bayi dipagi hari
E. Menjaga kehangatan tubuh bayi

Jawaban : D. Menjemur bayi dipagi hari
Pembahasan :
  • Untuk saat ini, pilihan terapi untuk ikterus neonatorum yang utama adalah fototerapi, bukan paparan sinar matahari. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sinar matahari sangat penting untuk sintesis vitamin D pada kulit, seorang bayi perlu terpapar radiasi ultraviolet B (UVB) tingkat rendah untuk dapat memproduksi vitamin D. Oleh sebab itu, paparan sinar matahari pada bayi masih menjadi pilihan dengan beberapa rekomendasi perlindungan seperti menggunakan pakaian dan tabir surya.
  • Rekomendasi perlindungan terhadap sinar matahari antara lain adalah menggunakan pakaian, memberikan tabir surya (minimal SPF 15) 15-20 menit sebelum paparan, ulangi pemakaiannya setiap 2 jam dan hindari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi sampai 4 sore, karena jumlah radiasi sinar UVB paling tinggi pada periode waktu tersebut.



Sumber Kumpulan Soal UKOM Bidan Indonesia


Baiklah semuanya, mungkin cukup sekian dulu pertemuan dan perjumpaan kita kali ini. Semoga artikel dengan judul Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101 dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman bidan Indonesia dan mendapatkan STR segera. Terimakasih atas kunjungannya, sampai ketemu lagi yaa.

1 Response to "Kumpulan Soal UKOM Bidan Beserta Jawaban pdf Edisi 101"

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel